Petani Harus Sejahtera, Kapten Inf Sudarsono Danramil 0602-21/Kopo Perintahkan Babinsa Kawal Harga Gabah

Serang, – Dalam upaya memastikan kesejahteraan petani, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0602-21/Kopo Kodim 0602/Serang melakukan pengecekan langsung ke tempat penggilingan padi, yang berada di wilayah Kecamatan Kopo Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Kamis (06/02/2025).

Komandan Koramil (Danramil) 0602-21/Kopo Kapten Inf Sudarsono, menjelaskan bahwa, dari hasil pengecekan Babinsa menunjukkan bahwa, harga gabah saat ini telah mencapai Rp 7.500 per kilogram.  

Lanjutnya, tentunya kita semua bersyukur atas kenaikan harga gabah ini. Menurutnya, harga yang lebih tinggi dari kebijakan pemerintah ini, sangat menguntungkan petani, sehingga mereka dapat memperoleh hasil panen, yang lebih bernilai dan tidak mengalami kerugian.  

"Kami sangat bersyukur dengan kondisi ini. Setelah dilakukan pengecekan oleh Babinsa, di lokasi penggilingan padi, harga gabah yang dibeli saat ini sudah mencapai Rp 7.500 per kilogram. Ini tentu menjadi kabar baik, sehingga petani bisa lebih sejahtera, " ujar Kapten Inf Sudarsono.

Kapten Inf Sudarsono juga menegaskan, pihaknya akan terus mendukung petani, dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Para Babinsa juga akan terus melakukan pendampingan, serta memantau perkembangan harga gabah, agar petani tetap mendapatkan harga yang layak.  

“Kami akan terus mengawal dan memastikan harga gabah tetap stabil dan menguntungkan bagi petani. Kehadiran Babinsa di lapangan bertujuan untuk memastikan tidak ada pihak yang merugikan petani dalam proses jual beli hasil panen mereka, ” tambahnya.  

Sementara itu, Hendra selaku pemilik penggilingan padi, menyambut baik kehadiran Babinsa dalam pengecekan harga gabah. 

"Kami selalu berusaha, membeli gabah dengan harga yang sesuai kondisi pasar, agar petani tidak merugi. Dengan harga Rp 7.500 per kilogram ini, kami harap petani semakin semangat, dalam bertani dan menghasilkan panen yang berkualitas, " ujar Hendra.  

Ia juga menambahkan, bahwa siap bekerjasama dengan Babinsa, juga pemerintah setempat. Untuk menjaga stabilitas harga gabah, agar tetap menguntungkan bagi semua pihak, baik petani maupun pelaku usaha penggilingan padi, " tukasnya.